Ular Kepala Manusia di Pamekasan

ular berkepala manusia
membuat heboh pengunjung

Aneh, unik, dan sulit dipercaya. Pada zaman modern begini, di saat kita sudah tidak terlalu percaya dengan hal-hal gaib, mistik dan sejenisnya, ternyata hal-hal aneh masih bisa terjadi. Penemuan ular, tetapi bukan ular biasa, ular yang dimaksud di sini, adalah ular yang berkepala manusia.

Seorang warga di desa Pamaroh, kabupaten Bangkalan provinsi Jawa Timur, bernama Faesol, ternyata menyimpan seekor ular yang berkepala manusia. Ternyata Faesol menyimpan ular berkepala manusia ini sejak tahun 1995. Faesol mengatakan, pada saat ditemukan ular ini masih hidup dan diberi nama Blorong. Tetapi setelah beberapa tahun dipelihara, ular itu mati sekitar setahun yang lalu. Faesol menemukan ular ini secara kebetulan, dan membawa dan memeliharanya secara diam-diam agar tidak diketahui oleh warga desanya.

Tetapi beberapa hari terakhir ini seluruh warga telah mengetahui tentang keberadaan ular aneh ini, dan peristiwa ini pun menjadi tontonan seluruh warga desa, bahkan menarik perhatian orang dari segala penjuru untuk berbondong-bondong mendatangi rumah Faesol ini.

Ular berkepala manusia yang telah mati ini, telah dikeringkan, diawetkan dan diletakkan di dalam kotak kaca. Hal ini ternyata membuat beberapa pengunjung merasa kecewa, yang pada awalnya menyangka ular tersebut masih hidup seperti issue yang beredar di kalangan masyarakat. Tetapi ternyata ular tersebut telah menjadi bangkai.
Banyak keraguan yang muncul di benak para pengunjung, jangan-jangan ini hanya tipuan untuk mengelabui para pengunjung, dan lagipula ular berkepala manusia yang telah mati tersebut telah dimasukkan ke dalam kotak kaca.

Sekilas ular berkepala manusia itu memang menarik. Dari bagian kepala mirip tengkorak manusia dengan rambut panjang berwarna kuning emas. Di bagian dada mirip manusia dan memiliki jari-jari lima buah dengan kuku panjang berwarna kuning.

Di bagian ekornya, memang ular lengkap dengan sisiknya melingkar. Besarnya seperti jari telunjuk. Itulah ular yang menghebohkan itu.
Sayangnya ular berkepala manusia ini ditempatkan di dalam kotak kaca, yang hanya boleh dilihat dari jarak 2 meter, sehingga susah bagi kita untuk memastikan, apakah ini nyata atau hanya sekedar cari sensasi.

Selama sehari, sudah 6 ribu orang datang melihatnya. "uang yang terkumpul nanti kami serahkan kepada pemilik benda itu agar digunakan untuk berobat," ungkap pemilik rumah.

dikutip dari kompas.com